INFORMASI PROGRAM BEASISWA JALUR PRESTASI

-

Bagi teman-teman siswa/i SMA/sederajat yang memiliki ranking 10 besar di kelas pada semeseter 5, kami memberikan apresiasi berupa :
1. Potongan uang gedung (SPS=Sumbangan Pemeliharaan Sarana) 2,5 juta dari total biaya gedung 3,5 juta di gelombang 1 (s/d 30 Mei 2015). dan potongan 2 juta jika pendaftaran ulang di geombang 2 (s/d 15 agustus 2014)
2. Langsung diakui sbg mhsw Univ Djuanda tanpa tes
3. Diberikan informasi dan kesempatan untuk mengikuti beasiswa dari pemerintah/pemda (bidik misi)
Syaratnya :
PERSYARATAN BEASISWA JALUR BERPRESTASI:
1. Fresh Greduated (Baru lulus tahun ini)
2. Ranking 10 besar di kelas (minimal saat semester 5)
3. Melampirkan :
• Fotokopi raport semester 1 s.d. 5
• Surat keterangan dari Kepsek bahwa Anda menduduki ranking tersebut
• Fotokopi Ijazah & SKHUN MA/SMA/SMK/Sederajat @ 3 lembar (dilegalisir)*
• Fotokopi Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB)
• Pas Foto berwarna Ukuran 3×4 (5 lembar)
4. Melakukan pendaftaran ulang dengan membayar pendaftaran, jas almamater, sisa pembayaran uang gedung dan cicilan pertama dari SPP minimal ( Rp 2.800.000)
Kuota berlaku untuk 200 orang pendaftar pertama. Semoga keringanan biaya ini dapat membantu rekan-rekan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bismillah, kita bisa..!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

22 PERTANYAAN PENDETA vs 1 PERTANYAAN MUSLIM

-
KISAH NYATA! Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika me...
Baca selengkapnya

LIRIK - HUWANNUR - BURDAH MIFTAHUSSALAMAH

-
Huwannuru yahdilha... Irina diya uhu... Wafil hasrijil lulmur... Salina liwa uhu... Talaqqo minal ghaibi... Mujarodi hikmatan... Biha amtorot filkho... Fikoini sama uhu... Duhai nabi muhammad... Nabi pemimpin umat... Ku mengharap syafaat... Dengan baca sholawat... Engkaulah penyelamat... Untuk semua umat... Yang gemar bersholawat... Pada nabi muhammad... Hadis nabi muhammad... Untuk seluruh umat... Perbanyak bersholawat... Agar mendapat rahmat... Berkah nabi muhammad... Marilah bersholawat... Agar kita selamat... Di dunia dan akhirat... Ya Allah tuhan kami... Pencipta alam ini... Kabulkan doa kami... Yang berkumpul disini... Berkah imam bushiri... Pengarang burdah ini... Kasihanilah kami... Yang cinta pada nabi... Ya Allah curahkanlah... Sholawat serta salam... Untuk baginda alam... Pemegang panji islam... Ya Allah ampunilah... Dosa kami semua... Jamaah majelis burdah... Di miftahussalamah... *Semoga bermanfaat
Baca selengkapnya

DIKSI

-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jika menulis atau berbicara, kita selalu menggunakan kata. Kata tersebut dibentuk menjadi kelompok kata, klausa, kalimat, paragraf dan akhirnya sebuah wacana. Ketika anda menulis atau berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik. Kata–kata yang digunakan dalam komunikasi harus dipahami dalam konteks alinia dan wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata dengan sesuka hati, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar. Di dalam sebuah karangan, diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi ...
Baca selengkapnya