SAJAK PESAN POLITIKUS KEPADA ANTEK-ANTEKNYA


“PESAN POLITIKUS KEPADA ANTEK-ANTEKNYA”
Karya: Adi Juardi
Hidup dalam negara hukum
Yang dipenuhi amplop-amplop berterbangan
Amplop-amplop berkeliaran bebas
Dari tangan para penjilat pantat
Berlari di atas berajalannya hukum
Berhenti di antara berlarinya hukum
Begitulah alurnya

Langkahku dihantarkan karpet merah
Hidupku dihitari duit berlipat ganda
Perhiasan disekucur tubuh
Bagai borgol kehidupan
Karat tak jadi masalah
Asal aku tetap nampang

Tak peduli aku perkosa hak mereka
Aku tindas batang lehernya
Apapun itu yang disebut hak asasi,
Mereka terbelakang!

Wahai makhluk pengulang sejarah
Tempatkanlah anusmu di kursi panas
Agar tahu betapa niannya perih dicaci maki

Sebagai pelipur lara
Check in saja dengan para pelacur yang mangkal di pinggir jalan
Dirayu,
Dirangkul,
Dicumbu,
Dipakai!
Nikmat! Hahaha
Nikmat! Ahahaha
Ini hiiduuup! Nikmat! Hehehehe


Hei coy!
Bagaimana rasa kau hidup di dunia ini?
Bila hambar, tambahlah sedikit merica
Agar tak terlalu pedas bila melihat cabai
Hei coy!
Belum juga tibakah kau di singgasana raja?
Bila belum, naikilah anak tangga emas
Di sebelah anak tangga yang licin
Agar kau tak kepeleset saat hendak tumpang kaki

Aku yang kini sudah hidup enak
Aku yang kini sudah duduk di lahunan para permaisuri
Dalam hati,
Aku iba pada kalian (para penyemir sepatu dan tukang rongsok)
Tapi ke-ibaanku kalah pamor dengan gengsi
Tumpang tindih dengan kemeja dan dasi

Jangan ikuti aku!
Jangan!
Jangan!
Cukup aku saja sebagai kelinci percobaan
Jika kau melakukan
Aku pun ikut menanggung dosa

Lihat aku dalam lamunan syahdumu
Dalam gemeriak air yang diutarakan para prajurit langit
Pesanku satu,
Bahwa dalam indah mawar ada duri di sekucur tubuhnya
Ada juga aroma wangi dalam bunganya
Jika mau mawar tersebut
Kau harus siap dengan segala risikonya
Risiko baik ataupun risiko buruk

Hidup di negara hukum, harus tengok kanan kiri!



November, 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

22 PERTANYAAN PENDETA vs 1 PERTANYAAN MUSLIM

LIRIK - HUWANNUR - BURDAH MIFTAHUSSALAMAH

DIKSI